WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Negara Islam di Sahara Raya (ISIS-GS) melakukan serangan brutal terhadap sebuah masjid di Niger saat jemaah sedang melaksanakan salat.
Akibat aksi keji ini, sebanyak 44 orang tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Komdigi Belum Ambil Langkah atas Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo
"Para korban meninggal dalam serangan biadab di sebuah masjid di kawasan Fonbita, kota pedesaan Kokorou," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Niger yang disiarkan melalui televisi pemerintah, Sabtu (22/3/2025), sebagaimana dilaporkan AFP.
Serangan terjadi pada sore hari ketika masjid dipenuhi jemaah yang tengah beribadah. Menurut laporan pemerintah, para pelaku yang bersenjata lengkap mengepung masjid sebelum melancarkan pembantaian dengan kekejaman luar biasa.
Tak hanya itu, kelompok teroris ini juga membakar pasar serta rumah-rumah warga sekitar, menambah skala kehancuran di daerah tersebut.
Baca Juga:
Teror Kepala Babi Telinga Terpotong, Pemred Tempo Laporkan ke Bareskrim
Pemerintah Niger berjanji akan memburu dan mengadili para pelaku serangan ini.
Serangan ini terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Burkina Faso dan Mali, daerah yang telah lama menjadi sarang kelompok jihadis yang berafiliasi dengan ISIS dan Al-Qaeda.
Militer Niger, yang saat ini dipimpin oleh junta, kerap menghadapi pertempuran sengit dengan kelompok teroris di wilayah tersebut, sementara warga sipil terus menjadi korban dari konflik berkepanjangan.