WahanaNews.co | Pemerintah Afghanistan rezim Taliban menerjunkan pasukan khusus untuk menjaga bangunan tempat ibadah seperti masjid dan madrasah untuk menangkal serangkaian bom ISIS K di Afghanistan.
"Di masa mendatang, kami akan mengerahkan pasukan keamanan khusus untuk melindungi masjid dan madrasah," ujar kepala kepolisian Kandahar, sebagaimana dilansir di Twitter juru bicara Taliban.
Baca Juga:
Taliban Serang Balik ISIS-K, 4 Orang Tewas
Reuters melaporkan bahwa Taliban merilis pernyataan ini pada Sabtu (16/10), tak lama setelah ISIS mengklaim bertanggung jawab atas bom di masjid Syiah yang menewaskan 47 orang sehari sebelumnya.
Melalui jejaring sosial, ISIS menyatakan bahwa pelaku serangan di masjid di Provinsi Kandahar tersebut adalah anggota mereka yang merupakan warga Afghanistan, yaitu Anas al-Khurasani dan Abu Ali al-Baluchi.
Menurut keterangan ISIS, kedua orang itu awalnya menembak mati petugas keamanan yang berjaga di depan Masjid Fatimiya tersebut.
Baca Juga:
Bom ISIS di RS Militer Tewaskan Komandan Senior Taliban
Kedua orang itu kemudian berpencar. Satu orang meledakkan bom di depan pintu masuk masjid, sementara yang lain dari dalam gedung.
Bom ini bukan yang pertama diledakkan ISIS di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di negara itu pada pertengahan Agustus.
Pada akhir Agustus, ISIS-K melakukan bom bunuh diri di bandara Kabul. Saat itu, bandara sedang disesaki warga yang berebut evakuasi. Alhasil, bom bunuh diri itu menewaskan 183 orang, termasuk 13 personel militer Amerika Serikat.