WahanaNews.co | Amerika Serikat pada Selasa (27/6) mengumumkan tambahan bantuan senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,49 triliun (US$1=Rp14,989.75) untuk Ukraina sebagai bentuk dukungan serangan balasan ke Rusia.
Paket bantuan tersebut termasuk kendaraan lapis baja, amunisi presisi, dan peralatan pembersih ranjau.
Baca Juga:
Inggris Bakal Anggap Tentara Bayaran Wagner Group Sebagai Organisasi Teroris
Sedangkan persenjataan termasuk 30 kendaraan tempur Bradley dan 25 pengangkut personel Stryker.
Selain itu, AS juga akan memberikan lebih banyak roket untuk pertahanan udara Patriot dan sistem serangan presisi Himars; senjata kecil dan lebih dari 22 juta peluru senjata kecil dan granat.
"Paket itu mencakup kemampuan utama untuk mendukung operasi counteroffensive Ukraina, memperkuat pertahanan udaranya untuk membantu Ukraina melindungi rakyatnya,"
Baca Juga:
Perang Besar di Depan Mata, Negara-negara Afrika Barat Bersiap Gempur Niger
"Dan peralatan lain untuk membantu Ukraina mendorong kembali perang agresi Rusia," kata Pentagon seperti diberitakan AFP.
Persenjataan itu disebut bisa mendukung militer Ukraina untuk menerobos garis depan selatan negara itu dengan harapan mengusir pasukan Rusia yang berada di sana.
Paket dukungan AS kepada Ukraina itu diumumkan beberapa hari setelah Rusia mengalami pemberontakan dari tentara bayaran mereka, Wagner Group.