Pemberontakan 24 jam di Rusia berakhir dengan kesepakatan yang ditengahi Belarus saat pejuang Wagner mendekati Moskow, dengan Kremlin mengatakan Prigozhin telah setuju pergi ke pengasingan di Belarus.
Belarus pun sudah mengonfirmasi Prigozhin berada di sana pada Selasa (27/6).
Baca Juga:
Inggris Bakal Anggap Tentara Bayaran Wagner Group Sebagai Organisasi Teroris
Sebelum AS mengumumkan tambahan bantuan, Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara memastikan pertempuran dengan Ukraina tak terdampak pemberontakan yang dipimpin kroni lamanya, Yevgeny Prigozhin.
"Kami tidak harus mengambil unit tempur dari zona operasi militer khusus," kata Putin, seraya menambahkan bahwa "semua formasi militer terus melakukan pertempuran heroik di garis depan."
Di sisi lain, Rusia mulai mengambil alih senjata hingga perangkat keras militer berat milik Wagner Group setelah pasukan tentara swasta itu melancarkan pemberontakan pada akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Perang Besar di Depan Mata, Negara-negara Afrika Barat Bersiap Gempur Niger
Penyitaan senjata ini dilakukan Moskow demi mengambil kendali atas Wagner Group dan menghindari insiden pemberontakan serupa terjadi.[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.