WahanaNews.co | Kerja sama antara Rusia dan Amerika Serikat di antariksa masih berlanjut meski AS dan Rusia saling memberi sanksi sebagai imbas agresi militer ke Ukraina.
Astronaut dari kedua negara dijadwalkan kembali ke Bumi dalam satu kapsul Soyuz MS-19 yang direncanakan mendarat di Kazakhstan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Vande Hei, astronaut NASA akan kembali ke Bumi pada 30 Maret bersama dua kosmonot Rusia, Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov satu kapsul buatan Rusia.
Ramai diberitakan kolaborasi AS dan Rusia pecah di bidang antariksa dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Berbagai spekulasi bermunculan sampai tersiar kabar kosmonot Rusia akan meninggalkan astronaut NASA di stasiun antariksa International Space Station (ISS).
Kabar Rusia akan meninggalkan Vande Hei di ISS pertama kali muncul dari sebuah video yang diterbitkan RIA Novosti pada Sabtu (5/3). RIA Novosti merupakan program berita yang didukung pemerintah Rusia.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Dalam video tersebut ditampilkan cuplikan Vande Hei di ISS bersama beberapa rekan astronaut Rusianya. Video tersebut diedit yang membuat penonton akan berasumsi Rusia meninggalkan astronaut tersebut, sekaligus meninggalkan bagiannya di ISS, seperti dikutip The Verge.
Sejumlah media AS menganggap serius video yang tersebar tersebut dan mengklaim Rusia mengancam meninggalkan Vande Hei.
Sementara itu, Bos Lembaga Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin menyebut video yang disebarkan RIA Novosti adalah sebuah gurauan.