WahanaNews.co | Militer
Zionis mengakui ribuan roket Hamas yang menghujani Israel kali ini, lebih
canggih dibanding konflik sebelumnya. Militer Zionis terang-terangan menuding Iran
terlibat langsung di lapangan dalam pengembangan roket di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Juga:
Kepala Intelijen Israel Mengundurkan Diri Karena Gagal Cegah Serangan Hamas
Tuduhan itu disampaikan juru bicara internasional untuk
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jonathan Conricus di acara "Fox and
Friends Weekend" yang dilansir Fox News pada Senin (24/5/2021).
"Tidak ada kekerasan baru-baru ini di Timur Tengah yang
akan mungkin terjadi tanpa sepengetahuan, pendanaan, keahlian dan keterlibatan
langsung Iran di lapangan," katanya.
"Sangat jelas, sidik jari Iran ada di mana-mana dalam
hal uang, pengetahuan, personel, dan energi yang dikeluarkan," ujarnya.
Baca Juga:
Protes Keras, Israel Kumpulkan Dubes Negara-negara Pendukung Palestina Jadi Anggota PBB
"Ketika negara-negara paling penting di seluruh dunia
berpikir tentang negosiasi dengan Iran, orang-orang perlu mengingat [bahwa]
Iran adalah pengekspor nomor satu dari ketidakstabilan dan teror dan kematian
dan kehancuran di Timur Tengah dan mereka harus ditangani dan dimintai
pertanggungjawaban seperti itu," paparnya.
Israel, pada Jumat pekan lalu, mengumumkan bahwa mereka
telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang mengakhiri
pertempuran 11 hari di mana Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel, yang
ditanggapi Israel dengan serangan udara.
"Spesialis Iran, insinyur dan orang-orang yang
berurusan dengan peroketan dan bahan peledak telah mendidik dan memberitahu
para insinyur Hamas bagaimana memproduksi roket, bagaimana membuat senjata
mereka sendiri," kata Conricus.