WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Israel memanggil semua duta besar negara yang memilih mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, pada Minggu (21/4/2024).
Pemanggilan para diplomat asing untuk melakukan protes, menurut Oren Marmorstein, juru bicara kementerian.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Ini terjadi setelah Otoritas Palestina menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan Amerika Serikat setelah Washington memveto upaya Palestina untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada pekan lalu.
Dalam pemungutan suara yang dilakukan pada hari Kamis, dua belas negara di Dewan Keamanan PBB—Inggris dan Swiss—memilih untuk menolak resolusi yang merekomendasikan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Hanya Amerika Serikat, sekutu paling setia Israel, yang menentang resolusi tersebut dan menggunakan hak vetonya untuk menghentikannya.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Marmorstein menyatakan bahwa “Kementerian Luar Negeri akan memanggil duta besar negara-negara yang memberikan suara di Dewan Keamanan untuk meningkatkan status Palestina di PBB guna melakukan pembicaraan protes.”
“Duta-duta Prancis, Jepang, Korea Selatan, Malta, Republik Slovakia, dan Ekuador akan dipanggil untuk melakukan demarche, dan mereka akan mendapat protes keras,” katanya dalam sebuah posting-an di X.
“Protes serupa akan terjadi di negara lain,” katanya, seperti dikutip AFP.