Saat ini, Truss sendiri sedang melakukan kunjungan resmi ke Australia bersama Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace. Kunjungan ini dilakukan salah satunya untuk membahas ancaman agresi Rusia.
"Bersama dengan sekutu kami, kami akan terus mendukung Ukraina, mendesak Rusia untuk mengurangi ketegangan, dan ikut terlibat dalam diskusi. Apa yang terjadi di Eropa Timur penting bagi dunia," kata Truss.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Pendapat ini juga didukung oleh pemerintah Australia.
"Jika Anda melihat sikap Rusia saat ini, mereka mendukung bentuk penindasan dan kediktatoran lain, terutama bila tak ada penolakan dari seluruh dunia," ucap Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, kepada Seven Network.
"Ribuan orang akan mati dan itu bukan keadaan yang ingin dilihat siapapun. Penumpukan pasukan Rusia sangat memprihatinkan."
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Inggris merupakan salah satu negara Barat yang mengirimkan senjata mematikan, seperti rudal anti-tank, ke Ukraina. Dukungan ini meningkatkan kemungkinan korban dari pihak Rusia.
Sementara itu, sepuluh ribu tentara Rusia telah dikerahkan di dekat perbatasan Ukraina. Rusia juga menempatkan dengan tank, kendaraan perang, artileri, dan rudal.
Isu invasi Rusia atas Ukraina telah lama muncul. Gedung Putih bahkan percaya serangan bisa berlangsung kapan pun.