WahanaNews.co | Pada Selasa (24/5/2022), pesawat tempur atau pembom Rusia dan China melakukan latihan bersama saat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, melakukan perjalanan ke Asia.
Ada dugaan latihan tersebut sengaja dilakukan bertepatan dengan kunjungan Biden.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Menanggapi hal itu, pasukan Jepang dan AS turut menerbangkan jet tempurnya.
Penerbangan bersama jet tempur AS dan Jepang tersebut dilakukan di atas Laut Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, hal itu sebagai tanggapan nyata terhadap penerbangan pembom bersama Rusia-China saat Presiden AS, Joe Biden, berada di Tokyo.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
Penerbangan bersama Jepang-AS yang dilakukan pada Rabu (25/5/2022), dimaksudkan untuk "mengkonfirmasi kemampuan gabungan SDF kedua negara.
Selain itu, juga dilakukan untuk lebih memperkuat aliansi Jepang-AS.
Sehingga, apabila terjadi keadaan darurat, mereka siap melakukan perlawanan.
“Untuk menanggapi keadaan darurat apa pun, kami mengambil kesiapan sepenuhnya," ujarnya.
Penerbangan itu juga diadakan beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan tiga rudal.
Termasuk rudal balistik antarbenua ke arah laut antara Semenanjung Korea dan Jepang, di tengah kekhawatiran tentang uji coba nuklir lain oleh Pyongyang.
Rudal itu jatuh ke perairan di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. [gun]