WahanaNews.co | Banjir melanda wilayah Iran Selatan dan telah menewaskan sedikitnya 17 orang.
Enam orang lainnya hilang menyusul hujan lebat di negara yang sebagian besar gersang tersebut.
Baca Juga:
Babinsa Koramil 04/PS Bantu Warga Terdampak Banjir di Tapteng
"Sekitar pukul 17.00 kemarin, hujan lebat di kota Ij dan Roodbal di bagian tengah Kabupaten Estehban menyebabkan banjir," kata Yousef Kargar, gubernur kabupaten di provinsi Fars, seperti dikutip oleh kantor berita Iran, IRNA dan dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (23/7/2022).
"Akibat banjir, 17 mayat ditemukan di sekitar Estehban, 13 di antaranya telah diidentifikasi," katanya, seraya menambahkan enam orang masih hilang.
"Sejumlah masyarakat dan wisatawan (dari daerah lain) yang telah pergi ke tepi sungai dan berada di dasar sungai terjebak dalam banjir karena naiknya permukaan air," tambahnya.
Baca Juga:
Jalan Desa Sibiobio Terputus, DPRD Tapteng Minta BPBD Gunakan Dana Tanggap Darurat
Video yang diposting di media lokal dan media sosial menunjukkan mobil-mobil terperangkap di air sungai Roodball yang naik dan terbawa arus.
Iran telah mengalami kekeringan berulang selama dekade terakhir, tetapi banjir biasa terjadi.
Pada tahun 2019, banjir besar di selatan negara itu menewaskan sedikitnya 76 orang dan menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai lebih dari US$ 2 miliar.