WahanaNews.co | Pemerintah
Belgia mengibarkan bendera setengah tiang. Aksi ini sebagai tanda duka cita
atas tewasnya 31 warga Belgia akibat banjir.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Picu Krisis di Guizhou, Pemerintah Tiongkok Naikkan Status Darurat
Dilansir dari AFP, bendera Belgia dikibarkan setengah tiang
di gedung-gedung resmi. Bendera Uni Eropa juga dikibarkan setengah tiang.
Raja Philippe dan Ratu Mathilde memberikan penghormatan di
stasiun pemadam kebakaran di Verviers, salah satu kota yang paling parah
dilanda bencana banjir.
Seluruh warga Belgia diimbau tidak melakukan aktivitas
selama 1 menit sebagai simbol berkabung, termasuk bus hingga kereta. Sirene
terdengar dibunyikan di stasiun pemadam kebakaran di seluruh Belgia.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
Peringatan hari berkabung itu diadakan pada malam hari libur
nasional Belgia. Kota Brussel membatalkan hari "Bola Nasional" dan
kota Namur membatalkan pertunjukan kembang apinya.
31 Orang Tewas
Korban tewas dalam banjir parah yang melanda Belgia kini
menjadi 31 orang. Sementara belasan orang dinyatakan hilang. Saat ini
pemerintah Belgia fokus melakukan pemulihan infrastruktur usai dilanda banjir.
"Tidak ada lagi bahaya langsung di daerah yang terkena
dampak," kata pusat krisis negara itu Minggu (18/7/2021) malam, seperti
dikutip dari AFP.
Lebih dari 37.000 rumah masih tanpa listrik dan 3.600 tanpa
gas. Sementara itu operator kereta api Infrabel mengatakan ada gangguan di
hampir setengah dari layanan kereta api nasional. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.