WahanaNews.co | Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim pasukannya telah berhasil memukul militer Rusia di kota Bucha, daerah pinggiran ibukota Kiev, pada Selasa 1 Maret 2022 dini hari.
Mengandalkan senjata anti-tank, pasukan Ukraina disebut mampu menghentikan pergerakan militer Rusia di Kota Bucha, 20 mil (32,2 kilometer) dari pusat ibukota.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Informasi ini secara resmi dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Ukraina, yang menyebut bahwa militer Rusia telah menderita kerugian besar di Bucha.
Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengatakan bahwa puluhan ribu pasukan cadangan militer Ukraina tiba di Bucha saat pasukan inti yang menjaga kota tersebut terlibat pertempuran.
"Pasukan kami bertempur seperti singa ke segala arah dan menjaga pertahanan dengan kuat. Musuh semakin kelelahan dan di beberapa wilayah terpaksa mundur secara taktis," ujar Shmyhal dikutip VIVA Militer dari The Independent.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
"Pada saat yang sama, puluhan ribu tentara cadangan bergabung dengan kami. Senjata datang ke Ukraina dari seluruh dunia," katanya.
Perdana Menteri Ukraina yakin bahwa tak hanya prajurit, seluruh rakyat Ukraina saat ini telah berhasil melawan rasa takutnya.
"Ketakutan dan kebingungan kami dalam dua hari pertama, telah berubah menjadi keberanian. Semua orang mengerti bahwa kami mengobarkan perang pembebasan untuk tanah dan masa depan kami," ucap Shmyhal. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.