WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kapal induk terbaru China, Fujian, resmi melintasi Selat Taiwan dalam manuver bersejarah yang memicu perhatian dunia internasional.
Pada Jumat (12/9/2025), Angkatan Laut China mengumumkan bahwa pelayaran Fujian dilakukan dalam rangka "uji coba penelitian ilmiah dan misi pelatihan" di Laut China Selatan, serta menegaskan bahwa langkah itu merupakan bagian normal dari pembangunan kapal induk.
Baca Juga:
Masyarakat Korut Makan Harimau hingga Beruang Akibat Kelaparan Ekstrem
"Hal ini tidak ditujukan pada target tertentu," ujar juru bicara Angkatan Laut China, Leng Guowei, dalam sebuah pernyataan.
Namun, sejumlah pengamat keamanan menilai pelayaran kapal induk canggih itu bukan sekadar uji coba.
Menurut Collin Koh, peneliti senior di S. Rajaratnam School of International Studies, Singapura, langkah tersebut juga dimaksudkan untuk menunjukkan "kebangkitan China sebagai kekuatan militer yang tangguh, dan lebih jauh lagi, sebagai kekuatan maritim besar."
Baca Juga:
Kasus Spionase, Mata-Mata China Dituduh Susupi Parlemen Inggris
"Itu adalah cara untuk mempertontonkan kekuatan militer baru China dan mengirimkan sinyal tegas kepada calon lawan," tegas Koh.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah menggelontorkan miliaran dolar untuk memodernisasi militernya, sebuah langkah yang membuat sejumlah negara tetangga Asia Timur cemas, meski China bersikeras bahwa semua ini bertujuan damai.
China saat ini memiliki dua kapal induk yang beroperasi, Liaoning dan Shandong, sedangkan Fujian masih dalam tahap uji coba.