WahanaNews.co | Bentrokan antara polisi dan geng di Caracas, Venezuela, pada pekan ini telah menewaskan sedikitnya 26 orang.
Seperti dilaporkan Reuters, Minggu (11/7/2021), Menteri
Dalam Negeri, Carmen Melendez, mengatakan, korban tewas termasuk empat petugas,
sedangkan 38 orang lain terluka.
Baca Juga:
Jumlah Migran yang Tertangkap di Perbatasan Selatan AS Capai Rekor
Penghitungan korban terjadi setelah
beberapa hari baku tembak sengit membuat beberapa penduduk ibu kota melarikan
diri dari rumah mereka dan mengganggu lalu lintas di beberapa lingkungan.
Melendez mengatakan, 10 petugas terluka dalam bentrokan, dan 22
"penjahat" tewas.
Dia mengatakan, sekitar
28 "warga sipil" --referensi untuk penduduk yang tidak
dicurigai sebagai anggota geng-- mengalami luka, dan beberapa warga sipil lainnya tewas.
Baca Juga:
Tak Masuk Akal, Kenapa 5 Tempat Ini Ada di Bumi?
Meskipun demikian, dia tidak merinci
berapa banyak dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Aktivis hak asasi manusia mengatakan
minggu ini bahwa empat orang tewas oleh peluru nyasar saat bentrokan.
Aktivis dan oposisi politik selama
bertahun-tahun menuduh pemerintah Presiden Nicolas Maduro mengabaikan dan
menutupi jatuhnya korban sipil dalam serangan anti-kejahatan.
Aktivis juga mengkritik pakta yang
ditandatangani pemerintah sosialis dengan beberapa geng untuk menciptakan area
terlarang bagi polisi di lingkungan tertentu.
Pakta itu adalah upaya untuk
menurunkan kekerasan, dengan alasan apa yang disebut "zona damai"
tapi jugstru memungkinkan geng untuk mengonsolidasikan kekuasaan dan sumber
daya.
"Sementara warga sipil dan polisi
dibunuh, Caracas barat hidup dalam ketakutan selama dua hari, dan rakyat
Venezuela melarikan diri dari konflik, kediktatoran," kata pemimpin oposisi, Juan Guaido.
Berbicara bersama Melendez di televisi
pemerintah, Wakil Presiden, Delcy Rodriguez, menuduh geng yang mengendalikan Cota 905 terkait dengan beberapa
politisi oposisi, tanpa memberikan bukti.
Dia menambahkan bahwa tiga orang yang
diduga anggota kelompok "paramiliter Kolombia" ditahan sehubungan dengan
penggerebekan tersebut. [qnt]