WahanaNews.co | Indonesia memimpin dunia dalam pertemuan COP 4 Minamata dengan isu penghapusan dan pemberantasan perdagagan illegal merkuri.
Hal ini ditunjukkan dengan kepemimpinan Indonesia sebagai Presiden COP 4 ini, yang dipimpin Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati.
Baca Juga:
Hutan Mangrove: Ekosistem Penting di Kalimantan Utara untuk Perlindungan Pantai
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan hal itu saat membuka secara resmi Pertemuan COP (conference of parties) 4 Minamata di Nusa Dua, Bali, Senin, (21/3/2022).
Sebelumnya, pada Jumat, 19 Maret 2022 lalu, dilakukan upacara penaikan bendera PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) dan bendera Merah Putih, Negara Kesatuan Republik Indonesia di BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center).
Penaikan bendera Merah Putih bersama-sama bendera PBB memberikan pemaknaan bahwa proses pengambilan keputusan negara di dunia, saat ini konteksnya penghapusan dan pemberantasan illegal perdangan merkuri dipimpin oleh Indonesia.
Baca Juga:
TNI Siap Bantu Masyarakat Atasi Bencana Akibat El Nino
Upacara penaikan bendera yang dihadiri oleh pejabat-pejabat dari lembaga PBB (Konvensi Minamata) menandai bahwa komplek BNDCC akan menjadi tempat pertemuan 139 negara yang akan mengikuti COP Minamata 4.
Sangat Membanggakan