WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada hari Jumat (16/12) meneken undang-undang (UU) untuk mendanai pemerintah selama satu minggu lagi, sementara para anggota kongres berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan pada paket anggaran setahun penuh sebelum mereka berlibur dan Kongres baru dilantik pada Januari mendatang.
Kongres pada bulan September mengesahkan UU untuk menjaga agar pemerintah tetap beroperasi hingga Jumat (16/12) tengah malam.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Perpanjangan terbaru ini akan mendanai operasi badan-badan federal hingga 23 Desember. UU itu disahkan Senat pada Kamis (15/12) malam dengan suara 71-19.
“Negosiasi terus mengarah ke sasaran yang benar, tetapi kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan tidak cukup waktu untuk melakukannya, kecuali kami memperpanjang pendanaan pemerintah untuk seminggu lagi,” kata pemimpin Fraksi Mayoritas Senat Chuck Schumer (Partai Demokrat New York) ketika berusaha mendesak para anggota Senat untuk mendukung RUU pendanaan sementara tersebut.
Paket sekitar $1,7 triliun yang sedang dinegosiasikan akan membiayai operasi sehari-hari lembaga-lembaga pemerintah untuk tahun fiskal saat ini yang dimulai 1 Oktober.
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
Pengeluaran federal untuk program seperti Jaminan Sosial dan Medicare (Asuransi Kesehatan untuk Pensiunan) bukan bagian dari proses alokasi tahunan dan tidak termasuk dalam paket itu. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.