WAHANANEWS.CO, Jakarta - Skandal besar tengah mengguncang pemerintahan Israel.
Uang jutaan dolar dari Qatar diduga mengalir ke lingkar dalam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, termasuk juru bicara dan penasihat seniornya, dalam kasus yang dijuluki publik sebagai “Qatar-gate.”
Baca Juga:
Blokade Gaza Dinilai Mirip Holocaust, HNW Serukan Tindakan Konkret dari Uni Eropa
Laporan investigasi yang dirilis kanal televisi pemerintah KAN menyebut, "Dana dari Qatar tidak langsung ditransfer, tapi dialirkan melalui serangkaian perusahaan luar negeri dan bahkan melibatkan pejabat intelijen Israel."
Jaksa menemukan aliran dana tersebut bermuara ke tiga nama kunci: Eliezer Feldstein, Jonathan Urich, dan Srulik Einhorn, seluruhnya figur penting dalam kubu Netanyahu.
Dana itu diyakini digunakan untuk meningkatkan citra Qatar menjelang Piala Dunia 2022, namun berkembang dugaan bahwa sebagian besar dana justru mengalir untuk mendukung kampanye Netanyahu.
Baca Juga:
Bantuan untuk Gaza Dikendalikan Swasta, PBB Tolak Terlibat: Krisis Kemanusiaan Memburuk
“Ini transaksi yang bisa merusak integritas politik dalam negeri,” ujar salah satu penyelidik kepada media lokal.
Rute dana yang mencurigakan diduga dimulai dari konsultan AS Jay Potlik, lalu diteruskan ke pengusaha Israel Gil Birger, yang mengaku, "Saya hanya menyalurkan uang sesuai kontrak, semua melalui perantara resmi." Namun rekaman yang memperdengarkan pengakuan Birger soal transfer dana kepada Feldstein kini jadi bukti utama dalam penyelidikan.
Lembaga keamanan Shin Bet juga turun tangan dalam pengusutan.