Bitcoin beroperasi lewat
teknologi blockchain, buku besar digital transaksi.
Penambang mengaudit transaksi Bitcoin
dengan imbalan kesempatan untuk memperoleh mata uang digital.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Hal itu membutuhkan daya komputasi yang sangat
besar, yang pada gilirannya menggunakan listrik dalam jumlah besar.
Elliptic
mengatakan, pihak berwenang Iran secara resmi mengakui penambangan cryptocurrency
pada 2019 dan kemudian mendirikan badan lisensi yang mengharuskan penambang
untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri.
Lalu membayar tarif yang lebih tinggi untuk
listrik, dan menjual Bitcoin mereka ke Bank Sentral Iran.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Perusahaan listrik nasional mengatakan, pada
hari Sabtu, fasilitas pertambangan cryptocurrency berlisensi sudah
secara sukarela menutup operasi mereka untuk meringankan beban.
Tetapi, Rouhani menerangkan, fasilitas yang
tidak berlisensi menggunakan antara enam dan tujuh kali lebih banyak sumber
energi, dan karena itu ia melarang semua kegiatan cryptocurrency hingga
22 September 2021.
Presiden juga mengatakan, Menteri Energi telah
meminta maaf kepada warga Iran atas pemadaman listrik yang tidak direncanakan.