WahanaNews.co | PT Barata Indonesia(Persero) menggandeng
Treehouz Asia membangun pabrik bahan bakar energi alternatif melalui
pemanfaatan biomassa berbasis kayu danlimbah pengolahan kayu di Tanah
Air.
Kerjasama strategis ini
dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU), dilanjutkan dengan NDA, antara Barata Indonesia dan Treehouz Asia, perusahaan yang berbasis di Malaysia.
Baca Juga:
PLN Sumedang Dukung Pertumbuhan Ekonomi dengan Realisasi Tambah Daya di Sektor Industri Selama Lima Tahun Kepemimpinan Erick Thohir
Direktur Pemasaran
Barata Indonesia,
Sulistyo Handoko,mengungkapkan, kerjasama ini sejalan dengan peluang bisnis baru di
industri agro Tanah Air.
"Barata Indonesia
terus berupaya melakukan ekspansi dan aliansi dalam rangka penguatan kompetensi
dan merespon peluang bisnis baru di industri agro Tanah Air," tutur
Sulistyo, dalam keterangan resmi, Kamis (12/8/2021).
Perseroan menyambut baik
peluang kerjasama pembangunan project biomassa dalam rangka mendukung program co-firing di Indonesia, dan juga peningkatan produksi berbentuk pellet ataupun sawdust, baik
untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
Baca Juga:
Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Rencana Strategis untuk 20 Aset Bangunan Berharga
Sulistyo menjelaskan
pengalaman panjang Barata Indonesia dalam pembangunan pabrik agro tanah air
beserta komponennya.
Dirinya menyampaikan, Barata Indonesia sebagai BUMN manufaktur menaruh
komitmen tinggi terhadap peningkatan kandungan lokal dalam setiap produk yang
dihasilkan dan pembangunan proyek strategis nasional.
Salah satunya, komitmen dalam menciptakan produk substitusi impor,
pemanfaatan material lokal dan penyediaan peluang tenaga kerja lokal yang
diharapkan dapat mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional.
Senada dengan hal
tersebut, Managing Director Treehouz Asia, Tan Eng Hau, mengapresiasi kerjasama ini sebagai ekspansi pasar, khususnya dalam pengembangan biomassa berbasis pellet atau sawdust plant projects di Indonesia.
"Dengan berkah
sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, kami berharap Barata dan Treehouz
dapat bersinergi memanfaatkan kompetensi masing-masing dalam menjalankan proyek-proyek
pabrik wood/baggase pellet/sawdust
baru maupun revitalisasi di Indonesia," ucap Tan.
Inisiasi awal atas kerjasama
ini, Barata Indonesia dan TreeHouz akan membangun pellet plants yang berlokasi di Pahang, Malaysia,
dengan kapasitas 40 TPH.
Selain menjalin kerjasama
di bidang biomassa tersebut, kedua perusahaan juga sepakat berkolaborasi dalam
pengembangan co-firing dengan
biomassa dalam rangka pengembangan energi alternatif untuk mendukung
ketersediaan energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan.
"Peluang bisnis ini
akan dikembangkan dengan menghadirkan keunggulan teknologi di bidang energi
baru dan terbarukan (EBT) sebagai solusi energi masa depan," tutup
Sulistyo.
[qnt]