WahanaNews.co | Seorang bocah yang terjebak dalam sumur di Afghanistan selama 4 hari, akhirnya meninggal dunia.
Pada Jumat (18/2/2022) sore, tim penyelamat berhasil menarik keluar bocah berusia enam tahun (sebelumnya diberitakan berusia 9 tahun, Red) yang bernama Haider itu.
Baca Juga:
Program Unggulan KSAD di TMMD ke 120, Kodim 0211/TT Buat Sumur Bor di Tapteng
Sebelumnya, para anggota tim penyelamat berkejaran dengan waktu demi menyelamatkan Haider yang terjebak dalam sumur.
Seorang jurnalis lokal menyatakan pada BBC, Haider disebut tak menampakkan respons dan tak bernapas saat ia ditarik keluar dari dalam sumur itu. Tim penyelamat juga melaporkan bahwa tak ada suara yang keluar dari dalam sumur itu sejak Kamis (17/2).
Tim penyelamat telah menggali sebuah parit di tanah untuk mencapai Haider. Sebuah helikopter bahkan disiagakan untuk menerbangkan Haider ke sebuah rumah sakit di Kabul untuk penanganan medis segera.
Baca Juga:
Warga Tuntut PT SMGP Terkait Pembukaan Sumur V01
“Pada menit-menit pertama setelah operasi penyelamatan berakhir, dia masih bernapas, dan tim medis memberinya oksigen,” tutur juru bicara kepolisian Zabul Zabuillah Jawhar pada AFP.
“Tapi saat tim medis mencoba membawanya ke helikopter, dia meninggal,” imbuhnya.
Melansir BBC, Haider terperosok ke dalam lubang sumur di desa Shokak di Provinsi Zabul setelah terjatuh dari sebuah jalan pada Selasa (15/2).
Semula, Haider terjebak di dasar lubang sempit sedalam 25 meter. Di dasar lubang itu, ia dapat bergerak bebas. Namun, upaya putus asa untuk menyelamatkan dirinya dari sejumlah warga yang lalu-lalang justru memperburuk situasi.
Saat warga mencoba menarik Haider ke atas sekitar 10 meter dengan seutas tali, bocah itu justru tersangkut di lorong yang terlalu sempit. Selama lebih dari 30 jam, Haider bertahan dalam posisi tersangkut sebelum tim penyelamat akhirnya berhasil mencapainya.
Dalam posisi itu, tim penyelamat bahkan tak dapat memberinya makanan dan minuman.
“Apakah kau baik-baik saja, anakku?” begitu ayah Haider terdengar bertanya dalam rekaman video yang beredar di media sosial. “Bicaralah pada ayah dan jangan menangis, kami sedang berupaya mengeluarkanmu.”
“Baiklah, saya akan terus bicara,” sahut Haider.
Namun, 24 jam sebelum akhirnya ia berhasil dikeluarkan, Haider telah berhenti berkomunikasi.
“Dengan kesedihan mendalam, Haidar muda dipisahkan dari kami selamanya,” cuit penasihat senior Kementerian Dalam Negeri Taliban Anas Haqqani setelahnya.
Kabar duka itu menyeruak kurang dari dua pekan setelah seorang bocah di Maroko bernama Rayan terjebak di dalam sumur selama empat hari. [rin]