Mereka bertepuk tangan untuk Safronov dan meneriakkan “Kebebasan!” setelah putusan itu dibacakan.
Safronov tersenyum dan berteriak “Aku mencintaimu!” sebelum dia dibawa keluar dari ruang sidang.
Baca Juga:
PWI Gelar AJP 2025 dengan Hadiah Rp300 Juta, Perkuat Peran Jurnalisme di Bencana Sumatera
Hal itu dilaporkan oleh reporter AFP yang melihat kejadian.
Safronov didakwa melaporkan militer, politik, dan program luar angkasa Rusia.
Dia ditangkap pada Juli 2020, setelah meninggalkan dunia jurnalistik untuk melayani sebagai penasihat kepala badan antariksa negara.
Baca Juga:
Usai Jadi Tersangka Suap, Bupati Lampung Tengah Senyum Tebar Pesona Goda Jurnalis
Dinas keamanan FSB menuduh Safronov mengumpulkan informasi rahasia tentang militer Rusia, pertahanan dan keamanan dan menyerahkannya ke dinas intelijen negara anggota NATO.
Pada awal persidangannya, April 2022, Safronov menyebut kasus itu sebagai “parodi keadilan yang lengkap”, dan mengatakan dia tidak bersalah. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.