Berdasarkan informasi dari situs Bern, masyarakat Bern suka berenang di Sungai Aare, khususnya saat musim panas. Berenang di Sungai Aare merupakan bagian dari warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) Swiss.
Selain itu, berenang di Sungai Aare juga masuk dalam daftar tradisi hidup (list of living traditions) UNESCO sejak tahun 2017 lalu.
Penduduk setempat punya cara tersendiri, yaitu dengan meloncat dari atas jembatan, kemudian berenang mengikuti aliran sungai.
Baca Juga:
Politeknik Transportasi SDP Palembang Mengadakan Diklat untuk Pelaku Transportasi Sungai dan Danau
Selain itu, mereka memasuki Sungai Aare dari titik-titik yang sudah disediakan sepanjang sungai. Setelah puas berenang di sungai, mereka kemudian menepi melalui tempat-tempat yang telah disediakan tersebut.
Namun, masyarakat yang hendak berenang di Sungai Aare baik, penduduk setempat maupun wisatawan asing, harus mengikuti sejumlah petunjuk dan aturan.
Berdasarkan informasi dari situs Bern, berenang di Sungai Aare hanya direkomendasikan bagi perenang berpengalaman. Khusus bagi wisatawan asing, hendaknya mengetahui lebih dulu titik-titik untuk masuk dan keluar dari Sungai Aare.
Baca Juga:
Pencarian ABK Tugboat yang Terbakar di Sungai Barito Dihentikan Setelah Sepuluh Hari
Selain papan petunjuk, wisatawan asing bisa bertanya kepada penduduk lokal Bern untuk mengetahui titik-titik masuk dan keluar dari Sungai Aare, serta tips berenang di sungai tersebut.
Dilansir dari Swiss Info, Sungai Aare memiliki arus yang deras dan air yang dingin. Oleh sebab itu, berenang di Sungai Aare sebaiknya dilakukan oleh seseorang dengan kemampuan berenang yang baik.
Warga Indonesia di Moutier, Jura, Swiss, Maria Sri Rohannah mengatakan hal serupa. Pernyataan tersebut berdasarkan pengalamannya langsung berenang di sungai tersebut.
"Saya pernah sekali mandi di sungai Aare, tepatnya tiga tahun lalu. Arusnya memang deras dan disarankan (berenangnya) saat musim panas,” kata Maria dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/5/2022).