WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tragedi besar kembali mengguncang Republik Demokratik Kongo. Sebuah kapal kayu yang membawa ratusan penumpang terbakar hebat dan tenggelam saat melintasi Sungai Kongo pada Selasa (14/4/2025) lalu.
Hingga Sabtu (19/4/2025), sedikitnya 148 orang dinyatakan tewas, menurut laporan stasiun televisi Prancis, RFI.
Baca Juga:
Engagement Platoon Indo RDB XXXIX-E Monusco Aplikasikan Ketahanan Pangan
Nasib lebih dari 100 penumpang lainnya masih belum diketahui. Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian, dan jumlah korban tewas kemungkinan besar akan terus bertambah.
Menurut laporan, kebakaran menyebar sangat cepat karena kapal tersebut juga mengangkut bahan bakar minyak (BBM).
Muatan bahan mudah terbakar itu membuat api segera melahap kapal dan menewaskan banyak penumpang dalam waktu singkat.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih, Satgas Indo RDB Distribusikan Air Bersih Di Bumi Afrika
Kapal itu melintasi Sungai Kongo, yang dikenal sebagai sungai terdalam di dunia, dalam kondisi penuh sesak oleh penumpang.
Lokasi kejadian berada di dekat Mbandaka, ibu kota Provinsi Equateur, tepatnya di pertemuan antara Sungai Ruki dan Sungai Kongo.
"Kelompok pertama dari 131 jenazah ditemukan pada Rabu, kemudian 12 mayat lainnya ditemukan pada Kamis dan Jumat. Beberapa di antaranya dalam kondisi hangus," kata Josephine-Pacifique Lokumu, seorang pejabat setempat, kepada kantor berita AFP.