WahanaNews.co | Menteri Dalam Negeri Afghanistan rezim Taliban, Qari Sayed Khosti, pada Jumat (15/10/2021) menyatakan turut berduka cita yang sangat mendalam melihat banyaknya korban bom di masjid syiah Afghanistan.
Setelah ledakan di masjid syiah di Kunduz Jumat (8/10) yang menewaskan puluhan orang, ledakan terjadi di masjid syiah di Kandahar, Afghanistan.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
AFP melaporkan, sejauh ini tujuh orang tewas dan 15 lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut.
Beberapa saat setelah terjadi ledakan Mendagri Taliban, Qari Sayed Khosti, langsung membuat pernyataan melalui akun Twitternya.
"Kami berduka setelah mengetahui telah terjadi di masjid kaum syiah di distrik pertama Kota Kandahar. Sejumlah rekan seperjuangan kami juga ada yang meninggal dan luka-luka," demikian cuitan dari Sayed Khosti, dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
"Pasukan khusus dari Emirat Islam Afghanistan juga telah tiba di lokasi untuk menyelidiki penyebab insiden dan kami akan menyeret pelaku ke pengadilan," ia menambahkan.
Sebelumnya, Afghanistan juga mengalai serangan bom bunuh diri di masjid Syiah di Kunduz pada Jumat (8/10). Setidaknya 46 orang tewas akibat insiden ini.
Namun, pejabat kesehatan Afghanistan menuturkan korban tewas bisa mencapai 70-80 orang.
ISIS-Khorasan (ISIS-K) mengklaim bahwa pihaknya menjadi dalang dari serangan ini.
Bom bunuh diri masjid di Kunduz ini terjadi empat hari setelah insiden bom serupa menerjang masjid di Ibu Kota Kabul pada Minggu (3/10). Serangan ini menewaskan lima orang.
Namun, pejabat kesehatan Afghanistan menuturkan korban tewas bisa mencapai 70-80 orang.
ISIS-Khorasan (ISIS-K) mengklaim bahwa pihaknya menjadi dalang dari serangan ini.
Bom bunuh diri masjid di Kunduz ini terjadi empat hari setelah insiden bom serupa menerjang masjid di Ibu Kota Kabul pada Minggu (3/10). Serangan ini menewaskan lima orang. [rin]