Belakangan, diketahui bahwa Boris termasuk pengusaha kaya raya Rusia yang berani menentang Putin dan invasi Ukraina.
Dilansir dari BBC, Minggu (14/8/2022) selama perang berlangsung, mayoritas figur terkemuka di negara itu memilih diam dan menghindari mengkritik Kremlin.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Lakukan Diplomasi Strategis Lewat Kunjungan ke Singapura dan Rusia
Menurut Mints, penyebabnya sederhana: "Mereka semua takut."
Kremlin dikenal tidak segan menindak orang-orang yang kritis terhadap Putin, bahkan mengontrol konten di saluran berita Rusia.
Unjuk rasa tanpa izin juga telah dilarang di negara itu sejak 2014.
Baca Juga:
Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki, Putin Dipastikan Absen
Mints mengatakan "siapa pun" yang mengkritik Putin secara terbuka "patut khawatir akan keselamatan pribadi".
Melalui wawancara email, Mints mengatakan kepada BBC, "Saya tidak berniat tinggal di shelter bom seperti yang dilakukan Putin."
Mints secara terbuka menentang kebijakan Putin pada 2014 setelah aneksasi Krimea dari Ukraina.