WahanaNews.co | Oleg Kalugin, petinggi Badan Intelijen era Uni Soviet (KGB) mengungkap karakter Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menurutnya licik dan berbahaya. Kalugin juga menegaskan Putin bisa nekat soal senjata nuklir.
Kalugin mengungkap karakter Putin ini untuk memperingatkan negara Barat agar menanggapi ancaman bom nuklir presiden yang juga merupakan mantan agen KGB itu secara serius.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Kalugin mengaku kala itu ia menjadi jenderal termuda dalam sejarah GB yang terkenal kejam. Pada satu waktu, ia bertemu dan membimbing Putin muda bersama ratusan anggota KGB lainnya.
Ia kemudian menggambarkan kebangkitan Putin dari "bukan siapa-siapa" menjadi bawahan "penjahat perang."
"Saya ingat di St. Petersburg, saya adalah orang nomor dua. [Putin] akan datang kepada saya, mengetuk pintu, 'Saya perlu dokumen saya ditandatangani.' Itulah semua pengalaman yang saya miliki dengannya," kata Kalugin.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
"Dia bukan siapa-siapa."
Namun, karier Putin perlahan merangkak. Ia naik pangkat di jajaran KGB. Ia ingat betul Putin pernah membuatnya terjerumus masalah.
Kala itu, Kalugin sedang menyamar menjadi jurnalis sembari kuliah di Universitas Columbia, New York, melalui program pertukaran mahasiswa Fulbright.