WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, serukan Kongres agar melarang senjata serbu setelah Negeri Paman Sam diguncang tiga penembakan massal dalam waktu kurang dari dua hari.
"Kami tahu momok kekerasan senjata di seluruh Amerika membutuhkan tindakan yang lebih kuat lagi. Saya sekali lagi mendesak Senat dan Dewan Perwakilan untuk bertindak cepat menggodok aturan Larangan Senjata Serbu dan memberikannya ke meja saya," kata Biden melalui pernyataan yang dirilis Gedung Putih pada Selasa (24/1).
Baca Juga:
Donald Trump Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina Jika Menang Pilpres AS 2024
"Cepat mengambil aksi untuk menjaga keamanan komunitas, sekolah, tempat kerja, hingga tempat tinggal warga Amerika," paparnya lagi seperti dikutip AFP.
Desakan Biden itu muncul setelah terjadi tiga penembakan massal di lokasi berbeda di AS dalam kurun waktu kurang dari 48 jam selama 22-23 Januari.
Jika diakumulasikan, total korban penembakan di berbagai wilayah AS mencapai 20 orang.
Baca Juga:
Joe Biden 4 Kali Tersandung, Termasuk di Tahura Bali
Setidaknya dua orang tewas dalam insiden penembakan terbaru di pusat pengembangan pemuda Starts Right Here, Des Moines, Iowa, pada Senin (23/1),
Penembakan juga terjadi di perkebunan di dua lokasi Half Moon Bay, California, yang menewaskan tujuh orang sehari usai Hari Raya Imlek, pada Senin (23/1),.
Penembakan dilaporkan terjadi di Mountain Mushroom Farm di San Mateo Road dan Concord Farms di sekitar Cabrillo Hwy S, demikian dikutip ABC7.
Penembakan juga terjadi jelang Hari Raya Imlek, Sabtu (21/1) malam. Ketika itu, seorang lanjut usia, Huu Chan Tran, melancarkan aksinya di aula dansa Monterey Park, California.
Imbas insiden tersebut, 11 orang meninggal. Huu Can Tran melakukan tindakan itu usai diduga cemburu gara-gara tak diundang ke acara tersebut.
Selama 23 hari pertama di Januari 2023, tercatat lebih banyak kasus penembakan ketimbang jumlah hari di AS yakni tembus 39 insiden.
Menurut laporan Gun Violence Archive, penembakan massal di AS tercatat 37 kasus selama 23 hari pertama, demikian dikutip CNN.
Namun, angka tersebut belum termasuk kasus penembakan di Half Moon Bay, dan penembakan di Iowa.
Dilansir dari CNN, jumlah kasus penembakan di AS sebelum muncul insiden penembakan di Iowa pada Senin (23/1).
Jika diakumulasikan dengan kasus tiga hari lalu, maka jumlah penembakan di AS mencapai 39 kasus. [rgo]