Melansir AFP, dewan telah mengakui 'kelalaian beberapa petugas' dan menjanjikan kompensasi bagi keluarga korban yang tidak bersalah. Tak hanya itu, pihaknya juga bakal memproses hukum pihak-pihak yang terlibat.
"Sejumlah orang bersenjata tewas dan enam anggota pasukan keamanan mati syahid sebagai akibatnya," demikian pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Misteri Kematian Haniyeh: Dari Spyware di WhatsApp hingga Serangan Drone
Data resmi menyebut 35 warga sipil tewas, termasuk yang sedang berdoa di dalam masjid.
Sementara kelompok hak asasi manusia yang berbasis di luar Iran melaporkan sedikitnya 93 orang menjadi korban tewas di Sistan-Baluchistan.
Diberitakan sebelumnya, terdapat ribuan orang mengikuti unjuk rasa di Iran untuk memperingati 40 hari kematian Mahsa Amini pada Rabu (26/10) waktu setempat. Massa mendatangi makam perempuan muda itu di kota wilayah warga Kurdi, Saqqez, Iran.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Aksi ini berujung bentrokan massa. Serta, dilaporkan tak ada korban tewas dalam bentrokan tersebut.
Selain itu, terjadi juga insiden yang menyebabkan 15 orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam insiden yang diduga merupakan serangan teroris di situs peribadatan umat Syiah Shahcheragh di Shiraz, Iran selatan.
Kendati demikian, hubungan antar serangan itu dengan aksi unjuk rasa masih sumir. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.