WahanaNews.co | Untuk menghormati pemimpin monarki terlama dalam sejarah Inggris itu, Burberry meniadakan peragaan koleksi terbarunya dalam rangkaian London Fashion Week, salah satu agenda terpenting dalam kalender mode dunia.
"Kami sangat berduka saat mendengar Yang Mulia Ratu wafat. Sebagai bentuk penghormatan, kami memutuskan untuk membatalkan peragaan koleksi Spring/Summer 2023 yang seharusnya digelar pada 17 September di London," ujar seorang juru bicara Burberry kepada The Independent, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga:
Ini Penyebab Wafatnya Ratu Elizabeth II
Christopher Bailey, mantan desainer Burberry, pernah mendapat gelar CBE (Commander of the Most Excellent Order of the British Empire) dari Ratu Elizabeth II pada 2019. Kontribusi Bailey dalam memajukan industri mode lewat karyanya rumah mode Inggris yang telah berdiri sejak 1856 itu menjadi alasan di balik pengakuan tersebut.
Sementara Burberry menganulir peragaan rutinnya, London Fashion Week yang dijadwalkan pada 16 - 20 September 2022 akan tetap berlangsung dengan penyesuaian.
Dalam keterangan resminya, British Fashion Council selaku penyelenggara beralasan, LFW pada dasarnya adalah sebuah perhelatan B-to-B yang mempertemukan desainer dengan pelaku bisnis mode. Sehingga penting bagi para desainer untuk tetap mempresentasikan koleksinya.
Baca Juga:
Terbongkar! Pangeran Andrew Berusaha Keras Gagalkan Raja Charles III Bertahta
Namun, para desainer diminta untuk tidak menggelar dulu acara yang sifatnya seremonial atau mengundang ingar-bingar. "Kami memohon untuk tetap menghormati negara ini yang sedang berkabung," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Belum ada kepastian mengenai kapan pemakaman Ratu Elizabeth II. Besar kemungkinan, nenek dari Pangeran William dan Harry akan dimakamkan menjelang akhir hari berkabung, antara 18 atau 19 September.
Nama-nama besar yang terjadwal menampilkan karyanya pada tanggal tersebut di antaranya Erdem, Richard Quinn, Roksanda dan Christopher Kane.