WahanaNews.co, Jakarta - China dan Amerika Serikat kembali memulihkan saluran komunikasi militer menurut pernyataan Kementerian Pertahanan China, Kamis (30/11/23).
Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara kementerian, mengatakan bahwa otoritas keamanan kedua negara sedang berkomunikasi dan berkoordinasi untuk saling terhubung atas dasar kesetaraan dan rasa hormat, dilansir dari South China Morning Post.
Baca Juga:
Pejabat Filipina Serukan Pengusiran Diplomat China Akibat Sengketa Laut China Selatan
Pernyataan ini untuk pertama kalinya dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan China setelah beberapa waktu terakhir kedua negara tersebut bersitegang.
"Menurut konsensus yang dicapai antara kedua kepala negara, kedua negara akan melanjutkan, atas dasar kesetaraan dan rasa hormat, komunikasi tingkat tinggi militer-ke-militer, Pembicaraan Koordinasi Kebijakan Pertahanan Tiongkok-AS, dan Pertemuan Tiongkok-AS. Pertemuan Perjanjian Konsultatif Maritim Militer AS, dan melakukan percakapan telepon antar komandan teater," ungkap Wu.
"Tiongkok menghargai hubungan militer-ke-militer dengan AS. Militer Tiongkok siap bekerja sama dengan mitranya dari AS untuk... mendorong hubungan militer-ke-militer Tiongkok-AS yang sehat dan stabil." imbuhnya.
Baca Juga:
Manuver Badai Lili Pengaruhi Cuaca Indonesia Hari Ini
Pernyataan dikeluarkan menteri pertahanan setelah dua minggu lalu Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Amerika Serikat di San Fransisco yang membahas terkait pemulihan saluran komunikasi militer.
Pembahasan ini sempat ditangguhkan sejak Agustus tahun lalu, saat Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelocy mengunjungi Taiwan.
Kesepakatan komunikasi memerlukan ketulusan dan dialog dengan tujuan yang jelas. China berharap Amerika sungguh-sungguh dalam menghormati kepentingan inti negaranya.