Xi Jinping dan Biden menyetujui 20 kesepakatan di berbagai bidang yang menunjukkan hubungan antara China dan Amerika Serikat kian sehat, stabil, dan berkelanjutan.
Wu menyatakan bahwa Beijing siap bekerja sama untuk memperkuat penggunaan dan tata kelola kecerdasan buatan (AI) dalam militer.
Baca Juga:
Pejabat Filipina Serukan Pengusiran Diplomat China Akibat Sengketa Laut China Selatan
Diharapkan negara-negara menerapkan sikap yang bijaksana dan bertanggung jawab terhadap penelitian, pengembangan, serta pengaplikasian AI dalam militer.
"Tiongkok menentang penggunaan keunggulan AI untuk melemahkan kedaulatan negara lain," kata Wu.
"Pihak Tiongkok siap untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan berbagai pihak, membangun konsensus dalam mengatur penggunaan AI oleh militer [dan] menghindari penyalahgunaan, penyalahgunaan, dan penggunaan jahat sistem senjata terkait."imbuhnya.
Baca Juga:
Manuver Badai Lili Pengaruhi Cuaca Indonesia Hari Ini
Teknologi AI dalam bidang militer saat ini memang secara masif dikembangkan oleh negara-negara maju. China dan Amerika Serikat saling bersaing untuk meningkatkan teknologi militer mereka.
Jinping mengusulkan Inisiatif Tata Kelola AI Global untuk mengembangkan teknologi yang aman, tertib, dan sehat saat Forum Belt and Road untuk Kerja Sama Internasional bulan lalu.
Biden menyatakan AI sebagai "tantangan global" yang memerlukan kerja sama kedua negara.