WahanaNews.co | Di China banyak terdapat rumah kosong tak berpenghuni. Diperkirakan, totalnya mencapai 65 juta unit, dan cukup untuk buat nampung penduduk Prancis yang saat ini jumlahnya sekitar 65 jutaan orang.
Berjarak satu hingga dua jam berkendara di luar kota Shanghai atau Beijing, Anda dapat menemukan sesuatu yang aneh, akan terlihat bangunan real estat yang megah dan modern.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Secara umum properti-properti tersebut dalam kondisi baik, namun layaknya kota hantu, gedung-gedung itu kosong, dilansir dari Business Insider, Rabu (27/10/2021).
Kota hantu China yang paling terkenal mungkin adalah Kota Baru Ordos, juga dikenal sebagai Kangbashi, di wilayah Mongolia Dalam. Kota ini awalnya dimaksudkan untuk menampung 1 juta orang, kemudian dikurangi menjadi 300 ribu. Tetapi pada 2016, hanya 100 ribu orang yang tinggal di dalamnya. Kangbashi akhirnya berhasil memikat penduduk setelah China memindahkan beberapa sekolah unggulannya ke kota.
Data dari Survei Keuangan Rumah Tangga China menunjukkan bahwa 21% rumah atau sekitar 65 juta unit kosong pada tahun 2017.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Hal pertama yang harus dipahami tentang kota hantu di China adalah kenyatannya mereka bukan kota yang rusak. Sebaliknya, mereka penuh dengan bangunan baru yang dibeli sebagai investasi.
"Rumah-rumah ini kosong berarti mereka dijual kepada investor dan pembeli, tetapi tidak ditempati oleh pemilik atau penyewa," kata Xin Sun, seorang dosen senior dalam bisnis Cina dan Asia Timur di King's College London.
Dari sisi penawaran, kata Sun, pemerintah mendapatkan pendapatan penjualan yang besar dari menyewakan lahan kepada pengembang.
"Ini memberikan insentif yang sangat kuat kepada pemerintah untuk mendorong pembangunan, bukan membatasinya," katanya.
Setiap tahun, China mulai membangun 15 juta rumah baru. Itu lima kali lebih banyak dari gabungan AS dan Eropa. [rin]