WAHANANEWS.CO, Rongjiang - Bencana alam kembali melanda wilayah barat daya Tiongkok. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir memicu banjir bandang dahsyat di Provinsi Guizhou.
Peristiwa ini menjadi salah satu yang terparah dalam setengah abad terakhir, memaksa puluhan ribu warga mengungsi dan melumpuhkan aktivitas di sejumlah kota.
Baca Juga:
Atasi Isolasi Korban Bencana Alam, Rangka Jembatan Tiba di Nagan Raya Aceh
Sebanyak 80.000 orang terpaksa dievakuasi akibat banjir yang merendam berbagai kawasan permukiman, toko-toko, hingga fasilitas umum.
Di kota Rongjiang, air bah menggenangi lantai pertama bangunan di sepanjang sungai dan menenggelamkan sebuah lapangan sepak bola hingga ketinggian tiga meter.
Menurut anggota tim penyelamat, Xiong Xi, skala bencana kali ini tergolong luar biasa.
Baca Juga:
"Ingin Natal Terang, Warga Sibio Bio Tunggu Realisasi 'Mimpi Sinar PLN' Pasca Bencana"
"Kali ini sangat buruk," ujar Xiong Xi, seperti dikutip AFP, Rabu (25/6/2025).
Tim penyelamat dikerahkan ke berbagai wilayah terdampak untuk membantu evakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka.
Perahu karet menjadi sarana utama dalam menyelamatkan penduduk yang terisolasi akibat naiknya permukaan air secara cepat.