WahanaNews.co | China menuding Amerika Serikat terlalu ‘lebay’ dengan melebih-lebihkan prediksi jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menilai AS menggunakan laporan proyeksi jumlah hulu ledak China itu untuk "melebih-lebihkan pembicaraan terkait ancaman nuklir China."
Baca Juga:
AS Gerah Disalip China soal Jumlah Hulu Ledak Nuklir pada ICBM
"Laporan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan AS, seperti laporan-laporan sebelumnya, mengabaikan fakta dan penuh dengan prasangka," ucap Wang.
Sebaliknya, Wang menganggap bahwa AS-lah yang menjadi ancaman nuklir terbesar dunia.
Wang melontarkan pernyataan ini setelah Pentagon menyatakan bahwa China membangun kekuatan nuklirnya lebih cepat hingga 2,5 kali dari perkiraan mereka tahun lalu.
Baca Juga:
Dituding Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir, China: Berlebihan!
Berdasarkan perkiraan saat ini, China diduga bisa memiliki 700 hulu ledak nuklir hingga 2027, dan melesat hingga 1.000 pada tiga tahun kemudian.
"(China) menginvestasikan dan memperbanyak jumlah peluncur nuklir, baik dari darat, laut, dan udara, dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung ekspansi besar kekuatan nuklirnya ini," demikian laporan Pentagon yang dikutip AFP.
AS memang mengkhawatirkan pembangunan militer China akhir-akhir ini. Sebelumnya, Wakil Kepala Staf Gabungan AS, John Hyten, mengatakan bahwa China akan mengalahkan militer negaranya jika Pentagon tak segera berbenah.
"Kecepatan mereka bergerak dan proyeksi mereka ke depan akan mengalahkan Rusia dan AS jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mencegahnya. Itu akan terjadi, jadi saya pikir kita harus bergerak," ujar Hyton. [rin]