Pergerakan yang melewati Selat Soya itu dilaporkan Kementerian Pertahanan Jepang pada 25 Agustus. Disebutkan ada empat kapal perang dengan leader adalah kapal perusak Tipe 055 Nanchang berbobot 10 ribu ton yang didukung persenjataan rudal.
Kapal lainnya adalah kapal perusak Tipe 052D Guiyang—juga dilengkapi rudal, kapal suplai Tipe 903A dengan nomor lambung 903, dan kapal surveillance dengan nomor lambung 799.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Cina dan banyak negara mengklasifikasi Tipe 055 sebagai kapal perusak tapi Amerika mengidentifikasinya sebagai penjelajah.
Laporan DVIDS sempat menyebut bahwa saat iring-iringan kapal perang dari Cina terpantau berada dekat Alaska, dua kapal cegat dari Penjaga Pantai Amerika Bertholf dan Kimball juga beroperasi di kawasan yang sama.
Interaksi terjadi di antara mereka namun dipastikan damai dan profesional. Komunikasi verbal disebutkan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Convention on the International Regulations for Preventing Collisions at Sea serta Code for Unplanned Encounters at Sea, Western Pacific Naval Symposium.
Baca Juga:
Negara Cina Jadi Konsumen Emas Terbesar di Dunia
Dari Cina, belum ada keterangan apapun. Kenapa laporan di DVIDS tiba-tiba menghilang, seorang pakar militer Cina menduga ada kesalahan dalam penerbitan laporan itu. Dan jika laporan benar, Amerika bisa saja merasa kehilangan muka dengan adanya kapal perang Cina bergerak di dekat wilayahnya.
Tapi, sebenarnya, ini bukan kali pertama Angkatan Laut Cina mengirim kapal perangnya jauh hingga ke Alaska.
Menurut US Naval Institute News, pada 2015, lima kapal Angkatan Laut Cina transit menembus rantai Kepulauan Aleutian dalam perilaku yang konsisten dengan hukum internasional. “Ini adalah perlintasan yang tidak salah karena masih di luar jarak 12 mil laut dari Kepulauan Aleutian,” bunyi laporan itu. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.