WahanaNews.co | Departemen Pertahanan Amerika Serikat dilaporkan telah mendeteksi adanya armada kapal laut Tentara Pembebasan Rakyat Cina di perairan internasional dekat Alaska. Laporan ini disampaikan oleh website yang berafiliasi dengan Departemen Pertahanan AS.
Namun, laporan pada Minggu, (19/9/2021), itu telah langsung dicabut kembali tanpa alasan jelas keesokan harinya.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Jika laporan itu benar, Wei Dongxu, analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan aktivitas oleh kapal perang Cina itu kemungkinan bagian dari pelatihan di laut-jauh, perairan yang belum diakrabi. Kemampuan Angkatan Laut Cina untuk melakukan itu, dinilai Wei, telah berkembang pesat.
Aktivitas tersebut sekaligus bisa dibaca sebagai balasan kepada provokasi militer Amerika Serikat di perairan di pintu masuk wilayah Cina, Laut Cina Seatan. Amerika melakukannya atas nama kemerdekaan navigasi.
“Kini Amerika mungkin gantian merasa sedikit tidak nyaman melihat kapal perang Cina yang berada di pintu masuk perairannya,” kata Wei.
Baca Juga:
Negara Cina Jadi Konsumen Emas Terbesar di Dunia
Armada kapal perang Cina tersebut terdiri dari empat kapal. Mereka didapati berlayar di perairan internasional di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Amerika Serikat di lepas pantai Kepulauan Aleutian di Alaska, pada 29-30 Agustus.
Laporan ini berasal dari website Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS), Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengutip rilis dari Distrik 17 Penjaga Pantai AS.
Laporan DVIDS tidak menyebut nama keempat kapal itu. Tapi, sejumlah pengamat militer mengatakan kapal-kapal itu kemungkinan armada yang sama yang melintasi Selat Soya di Laut Jepang menuju ke Samudera Pasifik pada 24 Agustus lalu. Waktu dan lokasi jalur pelayarannya dianggap berkesesuaian.