WahanaNews.co | Gambar-gambar dari satelit komersial yang dirilis perusahaan Amerika Serikat memperlihatkan adanya pengerahan baru militer Rusia di sejumlah lokasi dekat Ukraina.
Gambar-gambar itu disebut telah memberi indikasi bahwa Moskow terus menambah jumlah pasukannya di tengah upaya diplomasi untuk meredakan krisis di Ukraina. Rusia tengah menggelar latihan militer gabungan di negara pecahan Uni Soviet, Belarus, juga latihan perang laut di Laut Hitam.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Kegiatan itu menjadi bagian dari peningkatan aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina yang memicu kekhawatiran tentang kemungkinan invasi. Rusia membantah rencana apa pun untuk menyerang Ukraina. Maxar Technologies yang berbasis di AS telah menelusuri peningkatan kekuatan Rusia selama beberapa pekan.
Perusahaan itu mengatakan gambar-gambar tersebut, yang diambil pada Rabu (9/2) dan Kamis (10/2), memperlihatkan pengerahan tentara dengan jumlah yang signifikan di sejumlah lokasi di Krimea, Rusia barat dan Belarus.
Reuters tidak bisa secara independen memastikan kebenaran gambar-gambar itu.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Di Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014, Maxar mengatakan telah mengidentifikasi pengerahan besar tentara dan peralatan di landasan udara Oktyabrskoye di sebelah utara Kota Simferopol, termasuk 550 tenda tentara dan ratusan kendaraan.
Tentara dan peralatan baru juga terlihat di dekat Novoozernoye, Krimea, dan di dekat Kota Slavne di pesisir barat laut semenanjung itu.
Di Belarus, tempat utama latihan gabungan digelar, Maxar mengatakan telah mengidentifikasi adanya tentara, kendaraan militer dan helikopter yang dikerahkan di landasan udara Zyabrovka dekat Gomel, yang berjarak kurang dari 25 km dari perbatasan Ukraina.
Dalam pernyataan yang dikirim via surel pada Kamis, Maxar mengatakan sejumlah besar tentara dan peralatan militer baru-baru ini telah tiba di area latihan Kursk di Rusia barat, sekitar 110 km arah timur perbatasan Ukraina. Rusia tidak mengungkapkan berapa banyak tentara yang telah mereka kerahkan dan mengatakan bahwa mereka berhak mengerahkan tentara di wilayahnya sendiri jika diperlukan.
Moskow bersikeras pengerahan itu tidak bermaksud untuk mengancam siapa pun. [rin]