WAHANANEWS.CO, Jakarta - Banjir parah melanda Provinsi Guizhou di wilayah barat daya Tiongkok, memaksa lebih dari 80 ribu penduduk meninggalkan kediaman mereka.
Informasi ini disampaikan oleh media pemerintah pada Rabu (25/6/2025), di tengah musim panas yang dibarengi cuaca ekstrem di berbagai penjuru Tiongkok.
Baca Juga:
Siapkan Diri! BMKG: Cuaca Ekstrem Bisa Picu Banjir dan Longsor pada 12-13 Juni
Mengutip The Straits Times, fenomena cuaca ekstrem saat ini memunculkan tantangan berat: gelombang panas dan curah hujan tinggi yang terjadi secara bersamaan, memperburuk situasi di sejumlah daerah.
Dua wilayah di Guizhou bahkan telah dinaikkan ke status siaga darurat banjir tertinggi.
Upaya penyelamatan dan evakuasi langsung dilakukan. Menurut kantor berita Xinhua, "sekitar 80.900 orang telah dievakuasi hingga sore hari pada Selasa (24/6/2025)."
Baca Juga:
Babinsa Koramil 04/PS Bantu Warga Terdampak Banjir di Tapteng
Siaran dari stasiun televisi nasional CCTV memperlihatkan dampak dahsyat banjir, termasuk runtuhnya sebuah jembatan di dekat Kota Kaili.
Sementara itu, petugas penyelamat tampak menggunakan perahu untuk mengarungi banjir setinggi lutut demi menyelamatkan warga.
Anak-anak terlihat berada di taman kanak-kanak menunggu evakuasi.