WahanaNews.co | Usai memutuskan mundur di hari ke-45 ia menjabat, Liz Truss menjadi Perdana Menteri Inggris dengan masa jabatan tersingkat sepanjang sejarah.
Pada Kamis (20/10), Truss mengumumkan mengundurkan diri setelah kepemimpinannya terus dikritik dan ditekan akibat menerapkan kebijakan radikal yakni salah satunya pemotongan pajak besar-besaran.
Baca Juga:
Usai Zelensky Berdebat dengan Trump, PM Inggris Tegaskan Dukungan untuk Ukraina
"Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif," ujar Truss saat mengumumkan pengunduran dirinya.
Dalam pidatonya di depan Downing Street, Truss mengatakan dia telah mengajukan pengunduran diri kepada Raja Charles III. Dengan begitu, Truss menuturkan pemilihan PM penggantinya akan berlangsung dalam sepekan ke depan.
Sebelum Truss, George Canning menjadi perdana menteri Inggris dengan masa jabatan tersingkat yakni 119 hari. Canning terpilih sebagai PM Inggris pada 1827.
Baca Juga:
BPI Danantara Dikawal 3 Pemimpin Dunia, Mampukah Bebas Korupsi?
Truss sendiri terpilih menjadi PM Inggris pengganti Boris Johnson yang mundur pada awal September lalu karena serangkaian skandal dalam pemerintahannya.
Sementara itu, Truss mundur di tengah desakan publik karena berbagai krisis yang masih terus mencekik Inggris setelah ia berkuasa.
Ia sempat meminta maaf atas kesalahan kebijakannya yang menyebabkan banyak investor kabur sehingga krisis ekonomi kian buruk di tengah ancaman resesi.