WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato menyedihkan pada Jumat (25/4/2022) dini hari waktu setempat.
Ia menyebut negaranya telah dibiarkan sendirian memerangi Rusia.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Ini setelah Kremlin melancarkan invasi besar-besaran di negara itu. Ledakan mengguncang sejumlah kota di Ukraina.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Zelensky dalam pidato video kepada bangsanya, dikutip AFP.
"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut."
Ia pun mengatakan setidaknya 137 warga Ukraina tewas dalam serangan Rusia. Bukan hanya personel militer tapi juga warga sipil.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Dalam kesempatan yang sama, ia pun mengatakan bahwa "kelompok sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv. Ia mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.
Ia juga menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina. Meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu".
"Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target No. 1, keluarga saya, sebagai target No. 2," katanya dikutip CNN International.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Kami memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.