Bukan untuk serangan darat walaupu rudal yang dipesan dapat dipakai untuk pesawat-pesawat tempur militer Arab Saudi seperti Eurofighter Typhoon Arab Saudi, F-15C/D, F-15S, dan F-I5SA.
Perlu diketahui, posisi militer Arab Saudi dan koalisinya di Yaman memang sedang kritis.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Dalam beberapa waktu belakangan ini mereka menuai banyak kekalahan dalam pertempuran darat dengan militer Yaman yang didukung milisi seperti Houthi dan Ansarallah.
Bahkan, sudah ratusan tentara bayaran Arab Saudi yang meregang nyawa dalam pertempuran.
Pembelian rudal ini sudah barang tentu membuat Yaman dalam bahaya besar, sebab korban jiwa akibat agresi militer Arab Saudi bisa semakin bertambah.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Perang Yaman dipicu agresi yang dilancarkan militer Kerajaan Arab Saudi yang didukung Amerika Serikat dan negara barat lainnya.
Arab menghancurkan Yaman mulai Maret 2015 untuk merebut kekuasaan dengan menempatkan Abd Rabbuh Mansur Hadi sebagai Presiden.
Dalam data yang telah diterbitkan Proyek Data Yaman, setidaknya sudah lebih dari 18.500 warga sipil tewas dalam lebih dari 20.000 serangan udara koalisi Royal Saudi Air Force (RSAF). [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.