WahanaNews.co | Sebanyak tiga orang tewas dalam protes yang terjadi di Ibu Kota Sudan, Khartoum, Sabtu (30/10/2021).
Korban diduga ditembak oleh pasukan keamanan.
Baca Juga:
TKN Prabowo-Gibran Pamer Sukses Program Makan Gratis Siswa di India dan Sudan
Dikutip dari Reuters, Komite Sentral Dokter Sudan mengatakan sebanyak 38 orang terluka dalam demo tersebut.
Massa menuntut pemulihan pemerintah untuk kembali dipimpin oleh sipil setelah kudeta militer.
Seorang saksi mata mengatakan mereka mendengar suara tembakan.
Baca Juga:
Sebanyak 4,8 Juta Warga Ngungsi Akibat Bentrokan Militer Sudan dan RSF
Ia melihat orang-orang yang dibawa pergi berdarah dari arah gedung parlemen.
Meski begitu, pihak kepolisian membantah insiden penembakan tersebut.
Sementara itu, pihak militer Sudan belum memberikan pernyataan terkait tewasnya tiga korban.
Demonstrasi tersebut menandai tantangan terbesar bagi Jenderal Abdel Fattah al-Burhan sejak ia menggulingkan kabinet Perdana Menteri Abdalla Hamdok pekan lalu.
Dalam demo tersebut, massa mengibarkan bendara Sudan.
Mereka meneriakkan pemerintah tak selayaknya dipimpin dari sektor militer.
"Negara ini milik kami, dan pemerintah kami adalah warga sipil," teriak para demonstran. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.