WAHANANEWS.CO, Jakarta - Laut Merah kembali menjadi saksi insiden besar yang melibatkan kekuatan militer dunia.
Di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, sebuah kecelakaan mengejutkan terjadi di kapal induk bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca Juga:
Maut dari Langit: Serangan AS di Yaman Renggut Puluhan Nyawa Migran
Peristiwa ini terjadi di tengah siaga tinggi akibat ancaman serangan dari kelompok Houthi di Yaman.
Sebuah jet tempur F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut AS dilaporkan jatuh dan tenggelam ke Laut Merah setelah tergelincir dari kapal induk USS Harry S. Truman pada hari Senin (28/4/2025).
Kecelakaan ini terjadi saat kapal sedang bermanuver tajam untuk menghindari kemungkinan serangan rudal dan drone yang diluncurkan oleh kelompok Houthi.
Baca Juga:
Houthi Tunjukkan Taring, Drone Canggih Reaper AS Berjatuhan di Langit Yaman
Menurut informasi dari pejabat militer AS kepada The War Zone, manuver ekstrem itu menyebabkan pesawat yang sedang ditarik oleh sebuah traktor di geladak kapal tergelincir dan jatuh ke laut.
Tidak hanya jet tempur, traktor penariknya pun ikut tercebur ke perairan dalam insiden tersebut. Beruntung, hanya satu pelaut yang dilaporkan mengalami luka ringan.
Jurnalis CNN, Natasha Bertrand, menjadi yang pertama melaporkan insiden ini, berdasarkan sumber dari seorang pejabat militer AS.