WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Israel berjanji akan segera menangani krisis kemanusiaan di Jalur Gaza setelah Amerika Serikat mengancam untuk menghentikan pengiriman senjata, menurut laporan portal berita Axios.
Pada Selasa (15/10/2024), media Israel melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Dalam surat tersebut, kedua pejabat AS itu memperingatkan bahwa embargo senjata terhadap Israel bisa diberlakukan jika krisis kemanusiaan di Jalur Gaza tidak segera diatasi dalam waktu satu bulan.
"Israel menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan akan segera menindaklanjuti kekhawatiran yang disampaikan oleh mitra kami di Amerika dalam surat tersebut," kata seorang pejabat Israel, dikutip oleh Axios pada Rabu.
Israel kerap dituduh menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza serta menerapkan pembatasan ketat terhadap barang-barang bantuan.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Namun, Israel membantah tuduhan ini dengan mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa lebih dari 900.000 ton bantuan kemanusiaan telah dikirim ke wilayah Palestina tersebut dalam kurun waktu kurang dari setahun.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.