WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan upaya pemerintah Indonesia mencapai target ambisius dalam pengurangan emisi karbon.
Berpidato di sesi Ministerial Talks COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021), Luhut Binsar Pandjaitan menyerukan pentingnya penetapan target mitigasi yang lebih ambisius dalam mengurangi emisi karbon serta beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
Baca Juga:
Maksud Hati Cegah Kiamat Batubara, Apa Daya China-India Malah Kena Murka
"Ini adalah tantangan baru bagi negara-negara pihak, yang itu berada di luar tanggung jawabnya, demi memenuhi NDC (kontribusi nasional) yang menjadi komitmen ke UNFCCC (Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegas Luhut Pandjaitan, sebagaimana dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (2/11/2021).
Luhut mengatakan, kondisi yang ada saat ini, NDC dari negara-negara pihak diyakini kurang mampu untuk menahan laju pemanasan global bahkan hingga melebihi 2 derajat celcius.
Pria kelahiran 28 September 1947 itu menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan Perjanjian Paris, perlunya upaya-upaya intensif serta investasi pada ekonomi rendah karbon berkelanjutan.
Baca Juga:
Heboh! India dan China Tolak Hapus Batubara di KTT COP26
Dia mengatakan, selama pelaksanaan COP26 di Glasgow, masyarakat dari seluruh dunia berkumpul dan mencari solusi untuk mempertahankan kenaikan suhu di bawah 2 derajat celsius, di atas tingkat masa pra-industri.
"Kami telah melampaui suhu 1 derajat celcius dan Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim/IPCC telah mengingatkan bahwa suhu global harus dipertahankan agar tidak naik lebih dari 1,5 derajat celcius," tambahnya.
Pemerintah Indonesia telah memperbarui target NDC-nya untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan ketahanan terhadap perubahan iklim.