WahanaNews.co | Sosok Sara Duterte-Carpio jadi sorotan pasca-disebut akan mencalonkan diri sebagai Presiden dalam bursa pemilihan umum Filipina pada 2022 mendatang.
Ia disebut akan didampingi ajudan lama Duterte, Senator Christopher "Bong" Go, sebagai calon wakil Presiden.
Baca Juga:
Wamenlu AS Jumpai Presiden Terpilih Filipina
Lalu siapa dan bagaimana sebenarnya sosok Sara Duterte-Carpio?
Inilah rangkuman informasinya, seperti dilansir ABC News.
Baca Juga:
Unggul di Pilpres Filipina, Marcos Jr dan Sara Duterte Terima Ucapan Selamat dari China
Karir Politik Sara Duterte-Carpio
Sebelum memasuki dunia politik, Sara merupakan seorang pengacara.
Kemudian ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Davao City.
Pada 2010, Sara naik jabatan menjadi Wali Kota Davao City, menggantikan sang ayah.
Jauh sebelum ayahnya menjabat sebagai Presiden Filipina, Sara Duterte-Carpio sudah disorot.
Hal ini lantaran Wali Kota tersebut menghebohkan publik usai terungkap memukul seorang sheriff pengadilan di depan umum.
Saat itu, Sara mencoba untuk menunda pembongkaran daerah kumuh setempat.
Sara disebut memukul pria itu berulang kali di wajah dan kepala.
Media Filipina memberikan julukan bagi Sara, yaitu The Slugger.
Julukan itu adalah semacam pengakuan bahwa dia sama bersemangat, keras kepala, dan kontroversial seperti ayahnya.
Digadang Jadi Presiden Filipina Selanjutnya
Dalam dua survei terpisah yang dirilis baru-baru ini, Sara Duterte-Carpio disebut sebagai orang yang paling ingin dilihat oleh masyarakat sebagai presiden Filipina berikutnya.
Dalam survei tersebut, nama Sara berada di atas kandidat potensial lainnya, termasuk mereka yang sama terkenalnya, seperti Ferdinand "Bongbong" Marcos, putra mantan presiden lainnya, dan petinju Manny Pacquiao.
Sara mengaku tidak berniat mengikuti pemilihan Presiden yang akan diadakan pada Mei 2022.
"Saya tidak malu-malu, saya juga tidak juga akan melakukan di menit terakhir," kata Sara sebelumnya.
"Jika seluruh negeri tidak mau mempercayai itu, maka saya tidak bisa berbuat apa-apa," imbuhnya.
"Tidak semua orang ingin menjadi Presiden. Saya salah satunya," tandasnya.
Banjir Dukungan Agar Sara Jadi Presiden
Kampanye untuk menjadikan Sara Duterte-Carpio sebagai presiden telah dilakukan dalam beberapa waktu ini.
Slogan berisi kata-kata Run Sara Run menjadi salah satu yang terpasang di spanduk dan papan iklan di kota-kota di Filipina.
Melihat dukungan tersebut, Sara Duterte bersikeras bahwa dia tidak tertarik pada kursi kepresidenan.
Namun para pendukungnya berharap Sara dapat meneruskan kebijakan dan proyek ayahnya.
Seorang mantan menteri pertahanan Filipina, Gilbert Teodoro Jr, juga menawarkan diri untuk menjadi cawapresnya, dengan mengatakan bahwa Sara memiliki "kemampuan untuk menyatukan" orang Filipina dan membantu negara itu pulih dari pandemi Covid-19, karena pengalaman manajerialnya sebagai wali kota.
"Dia akan menjadi presiden yang baik jika dia memutuskan untuk mencalonkan diri dan untuk menunjukkan itu, saya bersedia mendukungnya," katanya.
Pendukung lainnya, politisi Joey Salceda, mengklaim "setidaknya lima partai" sekarang membentuk aliansi untuk mendukung pencalonan Sara Duterte, meskipun ia menolak untuk mengidentifikasi mereka.
Salceda mengatakan, dia "100 persen yakin" bahwa Sara akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2022.
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa, berdasarkan pertukaran dan obrolan kami, dia pasti akan mencalonkan diri pada 2022," katanya kepada media lokal.
Tetapi lawan-lawan Duterte telah meluncurkan kelompok oposisi mereka sendiri untuk mengakhiri segala prospek "Dinasti Duterte".
Sara Menatap Pemilu Filipina
Rodrigo Duterte menyebut putrinya, Sara, akan mencalonkan diri sebagai Presiden dalam pemilihan 2022 mendatang.
Dalam laporan ABS-CBN, Sara akan didampingi ajudan lama Duterte, Senator Christopher "Bong" Go, sebagai calon wakil Presiden Filipina.
Laporan ABS-CBN tersebut didasarkan wawancara seorang jurnalis dan Dutertete pasca-mengumumkan akan pensiun dari politik.
"Jadi sudah jelas, Sara-Go?" tanya jurnalis pada Duterte merujuk pada pasangan Sara dan ajudannya tersebut.
"Ini Sara-Go," kata Duterte sebagai tanggapan. [qnt]