Sementara Bank Dunia juga sudah membekukan dana bantuan termasuk dana bantuan dari Amerika Serikat.
Bahkan sejumlah dubes asing dari negara-negara Barat yang berkedudukan di Khartoum menyatakan tetap mengakui kepemimpinan Abdalla Hamdok dan kabinetnya yang digulingkan itu adalah pemerintahan yang sah.
Baca Juga:
TKN Prabowo-Gibran Pamer Sukses Program Makan Gratis Siswa di India dan Sudan
Aksi protes massa juga masih terjadi di Khartoum dan sejumlah wilayah lainnya.
Hal ini menyebabkan suasana masih mencekam dan pusat bisnis tutup.
Para demonstran melempar aparat dengan batu yang dibalas dengan semburan gas air kata.
Baca Juga:
Sebanyak 4,8 Juta Warga Ngungsi Akibat Bentrokan Militer Sudan dan RSF
Sementara komunitas-komunitas penentang kudeta menyatakan mereka akan mengadakan demo dengan pawai bermassa lebih besar.
Diperkirakan jutaan yang tersebar di berbagai tempat dan rencananya melakukan protes besar pada Sabtu besok. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.