WahanaNews.co, California - Bongkahan besar es batu dari langit jatuh menghantam bagian atas rumah pasangan di California. Penghuni rumah melaporkan bahwa hingga saat ini pihak berwenang belum dapat menentukan asal usulnya.
Pada pukul 22.30 tanggal 8 Agustus, Jon LeClair sedang bekerja di luar dekat truknya ketika gumpalan es tersebut tiba-tiba menimpa atap rumah mereka dan jatuh di loteng.
Baca Juga:
'Pulau Hijau' yang Dipenuhi Hamparan Salju, Inilah Asal-usul Nama Greenland
"Seperti ledakan sonik. Benar-benar besar," ungkapnya kepada KABC-TV, yang dikutip dari UPI.
"Istri saya keluar dan dia berpikir ada yang mencoba masuk ke dalam rumah. Saya berkata, menurut saya tidak, terdengar seperti tembakan meriam," lanjutnya.
LeClair dan istrinya, Renae, segera menemukan lubang berdiameter 24 inci di atap mereka serta sepotong es seukuran bola bowling tergeletak di loteng.
Baca Juga:
Mengenal Kwa Wan Hong Sosok Dibalik Hadirnya Pabrik Es Batu Pertama Kali di Indonesia
Awalnya, LeClair mencurigai bahwa benda itu mungkin merupakan pecahan meteorit, tetapi sekarang ia merasa bahwa kemungkinan benda tersebut jatuh dari pesawat.
"Saya sempat memikirkan pesawat, tetapi suhu cukup hangat, jadi bagaimana bisa terjadi? Meskipun saya tahu ketinggiannya mencapai 40.000 kaki, tapi cuaca di sini cukup hangat. Saya tidak tahu," jelasnya.
Mereka menyatakan bahwa hingga saat ini mereka belum berhasil menghubungi Administrasi Penerbangan Federal.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengumumkan bahwa kasus bongkahan es tersebut tidak termasuk dalam yurisdiksinya.
"Ketika saya melaporkan ini ke departemen sheriff, mereka hanya merespon dengan kebingungan," kata LeClair.
Bongkahan es yang jatuh dari pesawat dikenal sebagai megacryometeor dan sering kali terdampar di tanah beberapa kali dalam setahun.
Mengutip Kompas, pada tanggal 15 Agustus, sebuah insiden dugaan megacryometeor menyebabkan cekungan besar terbentuk di lapangan golf Belvoir Park Golf Club di Victoria, Australia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]