WahanaNews.co | Seorang wanita jadi korban pendulikan 2 pria bertopeng di Brasil. Dia dilempar ke lubang kuburan, lalu ditutup dengan batu bata dan semen.
Untungnya, dia diselamatkan oleh polisi yang mendengar jeritan dan tangisan minta tolong yang datang dari dalam kuburan.
Baca Juga:
Nunggu Pembeli Sabu Dikuburan, Moneng Diangkut Polisi
Wanita berusia 36 tahun itu diselamatkan dari lubang yang hampir membunuhnya. Peristiwa itu terjadi pada pagi hari tanggal 28 Maret 2023 di pemakaman kota Visconde do Rio Branco, di negara bagian Minas Gerais.
Awalnya, ada penggali kubur yang menelepon polisi setelah menemukan kuburan baru yang mencurigakan yang dilapisi batu bata dan semen serta berlumuran noda darah.
Saat polisi tiba, mereka mendengar suara wanita meminta tolong dari dalam makam. Mereka bergegas membongkar dan menyelamatkan makam tersebut.
Baca Juga:
Menara Saidah Dibangun di Atas Kuburan Warga? Wow….Simak Penjelasan Ini
Wanita itu kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan cedera kepala.
Kotamadya Visconde do Rio Branco merilis pernyataan yang mengonfirmasi peristiwa mengerikan itu.
"Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian situs ditutup dan keamanan juga ditingkatkan, serangan terus berlanjut, terutama oleh pecandu narkoba, karena situasi bencana di mana pemerintah saat ini menemukan pemakaman kota," kata pejabat tersebut, dikutip dari The Mirror, Kamis (30/03/2023).
Melansir Sindonews, wanita itu menceritakan bagaimana dua pria bertopeng membawanya ke kuburan, di mana mereka menyerangnya dan menjebloskannya ke liang kubur yang kemudian ditutup dengan batu bata dan semen.
Polisi Militer setempat menggambarkan korban sebagai pengguna narkoba dan mengatakan dia menyimpan narkoba untuk kedua pria bertopeng tersebut tetapi "salah menempatkannya".
Namun, Polisi Sipil menyebut motifnya sebagai sengketa senjata api.
Saat korban melapor, petugas polisi sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang dilaporkan sudah teridentifikasi.
Tidak jelas berapa lama wanita itu menghabiskan waktu di liang kubur. [afs/eta]