Siamak Namazi diberikan cuti pada saat itu tetapi kemudian dikembalikan ke penjara Evin yang terkenal di Teheran, ibu kota Iran.
Namazi (51) mengatakan dirinya memiliki "gelar yang tidak enak, sandera Iran-Amerika terlama dalam sejarah.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Para penculik saya senang mengejek saya tentang fakta itu dengan mengatakan hal-hal seperti, 'Bagaimana Amerika yang Anda cintai bisa begitu tidak berperasaan? Bukan hanya satu tapi dua presiden AS yang membebaskan yang lain tetapi meninggalkan Anda!' tulis Namazi dalam suratnya.
"Siamak tetap di balik jeruji besi di Penjara Evin, Iran yang terkenal kejam, di mana dia mengalami isolasi yang berkepanjangan, penolakan akses ke perawatan medis, dan penyiksaan fisik dan psikologis," menurut siaran pers yang dikeluarkan pengacara Namazi, Jared Genser. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.